Sabtu, 11 Februari 2012

ketika tak kudengar lagi suaramu maka ku tau bahwa engkau tak lagi disini
seperti hari-hari kemarin lagi, waktu kuhabiskan sendiri
hanya berteman bayangna tentang indahnya lesung pipimu
serta suaramu yang basah menggema di gendang telingaku

Jumat, 13 Januari 2012

berguru pada matahari

Pada tugasnya matahari tak pernah terlambat, apalagi bangun kesiangan..
(wah bisa-bisa penghuni planet ini akan berdemonstrasi pada tuhan untuk melengserkannya dimutasi ke galaksi lain...)
Dan  sepanjang perjalanannya, dia menempatkan urutan angka pada lingkaran waktu, 24 jam adalah rumusan umur sehari ala manusia untuk menentukan besaran waktu. Kita lalu menamainya dengan jam kerja, jam istirahat dan jam pulang. Di sessi lain kita menamakannya berdasarkan waktu sembahyang, isya', subuh, dzuhur, ashar dan maghrib. 
Matahari tak pernah lelah (walau ternyata dia hanya diam). Tugasnya hanya berpijar, menjaga stabilitas jarak dengan daya gravitasinya. Menjaga supaya yang berkeliling di seputarannya tak saling bersentuhan. 
untuk mencipta hujan, dia akan berkolaborasi dengan air dari lautan dan angin dari tekanan udara. sekumpulan molekul-molekul hidrogen bercampur natrium klorida itu ikut bakal menguap, berkondensasi membentuk uap-uap air  yang semakin banyak, angin pun lalu menggeserkan kumpulan uap-uap yang bernama awan itu ke daerah yang bertekanan tinggi membuang hajatnya ke dalam tanah, maka bergembiralah seisi alam bernama tumbuhan hewan dan manusia..
maka demikian tugas matahari menjaga keseimbangan kehidupan menjadi sebuah sistem yang kontinu.
Sebuah benda dalam sistem bernama kehidupan itulah yang harus memberdayakan kita
( baca: aku), menjalankan tugas tanpa ditunda, pada tempatnya secara proporsional. Pada sesama dan juga tuhan. Bekerjasama untuk menciptakan harmonisasi, kebaikan dan kedamaian.. sungguh kita( baca: aku ) haruslah bersyukur atas yang demikian itu.

Jumat, 10 Juni 2011

berlatih menulis : jatuh dan kemudian bangun

Mari jatuh kalau itu menjadikan kita lebih menghargai semangat ketika bangkit dan nikmatnya berjalan.
Ada banyak hal yang terjadi ketika kita jatuh. Tak ada teman yang mendekat atau di ajak berbagi,dengan banyak alasan mungkin kita akan diabaikan begitu saja. Mungkin juga ada beberapa yang tetap menemani dan menyemangati kita supaya sabar dan tabah menjalani semua. Ketika kita mencoba bangkit mungkin juga hanya ada "tangan" keluarga yang akan selalu membimbing kita 

Berbeda jika kita sedang berdiri,jaya dengan nama dan existensi kita, orang-orang bahkan rela meluangkan waktu untuk sekedar menemani kita, ada beberapa mungkin rela antri untuk bertemu dan sekedar ngobrol dengan kita

Jadi ketika jatuh maka belajarlah menghargai makna yang terkandung didalamnya. Mungkin kita bisa lebih detil melihat keaslian pertemanan dan persahabatan.